Ketua Umum Keluarga Mahasiswa PascaSarjana Lombok Tengah, Atmaja Wijaya menilai Gubernur Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah alis paket Zul-Rohmi periode 2018-2023 tak layak kembali memimpin NTB.
Pasalnya, Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018-2023 tersebut dinilai tidak pernah memperhatikan Pelajar dan Mahasiswa NTB yang merantau di Yogyakarta.
Sebab selama ini, keberadaan aset NTB berupa Asrama NTB di Yogyakarta tak pernah diperhatikan di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi. Tercatat, PERGUB No 9 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Asrama Pelajar dan Mahasiswa NTB sejak kepemimpinan TGB belum direalisasikan secara baik. Hal tersebut karena kurang perhatian dari pemerintah Daerah. Terutama di Kepemimpinan Zul-Rohmi.
“Gelar Bapak Pendidikan NTB yang diberikan kepada Zul sangat tidak tepat, buktinya kami Pelajar dan Mahasiswa NTB di kota pelajar Yogyakarta tidak pernah diperhatikan, bahasa kasarnya ditelantarkan, ” terang Atmaja.
Padahal aset yang dimiliki NTB di Yogyakarta bukan hanya bangunan Asrama NTB, tapi juga puluhan ribu aset sumber daya manusia NTB berupa pelajar dan mahasiswa yang ada di tanah rantau Yogyakarta sangat perlu diperhatikan. Namun Zul-Rohmi tak pernah melihat itu.
Yogyakarta sebagai kota pelajar utama di Indonesia dengan ratusan lebih Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta telah lama menjadi tempat pavorit tumbuh dan besarnya para pelajar dan mahasiswa asal NTB.
“Jelas kami sangat kecewa, terlebih ketika melihat teman-teman dari Daerah yang begitu diperhatikan sama Pemerintah Daerahnya, hingga digelontorkan dana dan bantuan beasiswa baik S1 maupun S2. Tapi kami dari NTB di Jogja, jangankan beasiswa, diperhatikan saja tidak”.ujar Atmaja Kecewa.
“Bayangkan jika pelajar dan mahasiswa NTB di Yogyakarta mendapatkan perhatian penuh berupa pembinaan dan kaderasisi yang intens melalui Organisasi Daerah baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi, maka Kualitas Sumber Daya Manusia NTB ke depan tentu akan jauh meningkat.” tegas Atmaja.